KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI TV BROADCAST
SMP
NEGERI 1 MOGA TAHUN 2012 / 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Kegiatan
Perkembangan dunia pendidikan senantiasa dituntut
dapat mengikuti perkembangan yang terus berjalan dan berkelanjutan. Semakin laju derap pembangunan, maka
diharapkan keterlibatan dunia pendidikan juga semakin jauh. Pendidikan
merupakan media pembentuk dan pencipta tenaga-tenaga yang dapat mengikuti dan melibatkan diri dalam gerak pembangunan,
sehingga selalu melakukan pembenahan-pembenahan yang inovatif. Hal ini
dibuktikan dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
sebagai inovasi kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Kegiatan ekstrakurikuler termasuk salah satu kegiatan pelajaran yang
harus dilaksanakan di SMP Negeri 1 Moga Kab. Pemalang , juga perlu diadakan
pembenahan – pembenahan agar sesuai dengan arah pendidikan di sekolah umum,
yaitu menumbuhkan kecerdasa, sensitifitas dan kreatifitas sehingga terbentuk
sikap apresiatif, kritis,dan kreatif pada diri siswa secara menyeluruh.
Saat ini keterlibatan siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Moga sudah perlu diberi keberagaman bentuk.
Keberadaan fasilitas yang ada di SMP Negeri 1 Moga
yang berupa jaringan TV kabel merupakan salah satu asset yang mutlak harus
dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk media pembelajaran, media
pengembangan diri siswa maupun sebagai media komunikasi massa (kehumasan).
Disisi lain, dengan jumlah siswa yang mencapai lebih
dari 800 orang dengan berbagai aktifitas, keberhasilan dan prestasi yang telah
dicapainya belum sepenuhnya dapat dipublikasikan secara maksimal.
Publikasi atas aktifitas, keberhasilan dan prestasi
yang telah dicapai oleh siswa, guru, karyawan maupun lembaga SMP Negeri 1 Moga
menjadi sebuah kebutuhan, dimana publikasi ini juga merupakan bentuk
pertanggungjawaban kepada masyarakat dan sebuah bentuk motifasi kepada siswa
lainnya.
Jaringan TV kabel yang ada di SMP Negeri 1 Moga, dapat
dimanfaatkan untuk sarana pengembangan diri di bidang pembelajaran BROADCAST,
dimana hal ini selain dapat digunakan sebagai sarana publikasi dan motofasi
siswa, juga dapat digunakan untuk pelatihan Manajemen Penyiaran, Juru Kamera,
Presenter, Kewartawanan, Pembaca Berita, Master Ceremony, Editing Film,
Penyutradaraan, bahkan dapat pula dikembangkan untuk sarana pelatihan
kewirausahaan dan lain-lain.
Berangkat dari kondisi tersebut, maka pengusulkegiatan
mencoba mengajukan usulan kegiatan sebagai salah satu wujud inovasi guru dalam membina
kegiatan Ekstrakurikuler. Model kegiatan
Pelatihan TV Broadcast diharapkan mampu memberi kontribusi yang positif dalam
rangka meningkatkan partisipasi belajar siswa SMP Negeri 1 Moga.
B. Perumusan Kegiatan
B. Perumusan Kegiatan
Pada
Kegiatan pengembangan diri TV Broadcast, perumusan kegiatannya adalah :
1.
Pelatihan
Manajemen Penyiaran dan Kehumasan.
2.
Pelatihan Video
Shoting.
3.
Pelatihan Pembaca
Berita.
4.
Pelatihan
Presenter Acara dan Master Ceremony.
5.
Pelatihan
Penyutradaraan
6.
Pelatihan Editing
Film
7. Pelatihan
Kewirausahaan
C. Tujuan
Kegiatan
Tujuan yang diharapkan dari kegiatan
Pengembangan diri TV Broadcast ini adalah :
1.
Meningkatkan
partisipasi belajar siswa kelas 7 dan 8
SMP Negeri 1 Moga dalam bidang TV Broadcast.
2.
Meningkatkan
kreatifitas siswa dalam memanfatkan media audiovisual.
D.
Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1.
Bagi siswa :
Meningkatkan
partisipasi belajar Menejemen Penyiaran, Video Shoting, Editing Film, Presenter
Acara, Kewartawanan, Pembaca Berita, Master Cermony, Kewirausahaan.
Meningkatkan
kreatifitas siswa dalam memanfaatkan media Audio Visual.
2.
Bagi Guru
Memberikan bahan renungan dan variasi metode pembelajaran serta alternative tindakan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar.
Memberikan bahan renungan dan variasi metode pembelajaran serta alternative tindakan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar.
3.
Bagi Sekolah
b.
Sarana publikasi
dan komunikasi masyarakat (Kehumasan) khususnya siswa, guru dan karyawan SMP
Negeri 1 Moga.
c.
Prestise sekolah,
dimana kegiatan Pengembangan diri TV Broadcast belum ada di sekolah setingkat
SMP di Kabupaten Pemalang (bahkan mungkin di Jawa Tengah)
d.
Memberikan
gambaran atau masukan bagi pengambil kebijakan dalam hal ini Kepala Sekolah
agar dapat menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan serta memadai.
BAB
II
LANDASAN
TEORI DAN HIPOTESIS
A.
Landasan Teori
dan Hipotesis
1.
Belajar
1.1
Pengertian
Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan
perilaku, akibat interaksi individu
dengan lingkungan, maka perubahan
perilaku adalah hasil belajar. Artinya seseorang dikatakan belajar, jika
dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Dibawah
ini telah disampaikan beberapa pendapat tentang belajar menurut para ahli ;
1.
Moh. Surya ( 1997
) :
Belajar
dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh perubahan tingkah laku baru secara keeluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2.
Witherington (
1952 ) :
Belajar
merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestikan sebagai pola-pola
respons yang baru berbentuk keterampilan,
sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
3.
Di Vesta dan
Thomson ( 1970 ):
Belajar adalah perubahan perilaku
yang relative menetap sebagai hasil pengalaman.
4.
Menurut Gagne (
Abin Syamsuddin Makmun, 2003 ), perubahan
perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk :
e.
Informasi Verbal ;
Yaitu
penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara
lisan
maupun tertulis.
f.
Kecakapan
Intelektual ;
Yaitu
keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan
menggunakan simbol-simbol.
g.
Strategi Kognitif
;
Yaitu
kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan
aktifitasnya.
h.
Sikap ;
Yaitu
hasil pembelajaran yang berupa kecapan individu untuk memilih macam tindakan
yang akan dilakukan.
i.
Kecakapan Motorik
;
Yaitu
hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan
fisik.
2.
Hasil Belajar
2.1.
Pengertian Hasil
Belajar
Menurut
Dick Reiser, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebagai
hasil kegiatan pembelajaran yang dicapai oleh siswa meliputi pengetahuan, ketrampilan intelektual, ketrampilan motorik
dan sikap.
B.
Fungsi TV Broadcast
a.
Media Komunikasi
dan Publikasi (Kehumasan)
b.
Media bermain dan
berkreasi.
c.
Media Pendidikan
C. Kerangka Berpikir
Munculnya suatu ide, biasanya dilandasi atas
pengalaman yang diperoleh, atau dialami sebelumnya, serta adanya gejala-gejala
yang dipandang memerlukan upaya tindakan tertentu. Disadari atau tidak, pada
hakikatnya perilaku seseorang adalah mencontoh perilaku orang lain sebelumnya,
atau memperbaiki perilaku yang pernah dialami atau dilihatnya.
Dalam proses pembelajaran seorang guru juga cenderung
ingin mendapatkan hasil yang baik, dengan cara meninggalkan cara-cara lama yang
dipandang kurang efektif, kemudian mencari upaya agar waktu yang akan datang
hasilnya semakin meningkat. Pada proses
pembelajaran broad casting, peran guru juga sangat penting, bahkan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Guru sudah seharusnya tidak menjejali
siswa dengan materi-materi belajar, melainkan harus pula mencari terobosan
untuk menemukan model pembelajaran yang dapat dan efektif meningkatkan hasil
belajar dalam suasana belajar yang menyenangkan.
D. Hipotesis Kegiatan
Hipotesis yang diajukan dalam kegiatan pengembangan diri TV
Broadcasting adalah bahwa pembelajaran TV Broadcast dapat meningkatkan ketrampilan
siswa dalam Manajemen Penyiaran, Video Shoting, Editing Film, Presenter acara,
Pembaca Berita, Master Ceremony, Penyutradaraan, Kewirausahaan, dll.
BAB III
SETING KEGIATAN
A.
Tempat Kegiatan
Tempat yang dipergunakan untuk kegiatan ini adalah SMP
Negeri 1 Moga, dimana di SMP Negeri 1 Moga telah tersedia jaringan TV kabel
dengan sejumlah pesawat TV monitor yang dapat diakses di setiap ruang kelas dan
ruang – ruang lainnya.
Karakteristik dari subyek kegiatan TV Broadcast adalah
sebagai berikut:
1. Letak geografis
SMP Negeri 1 Moga adalah didaerah pegunungan dengan strukur budaya yang agamis
dan religius.
2.
Kondisi sosial
ekonomi siswa rata-rata menengah ke bawah.
3.
Input siswa SMP
Negeri 1 Moga, sedang
1.
Waktu Kegiatan.
Kegiatan Pengembangan diri TV
Broadcast ini dilakukan dalam satu tahun pelajaran, maka tata kelola waktu yang
dipergunakan dalam kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut :
a.
Semester 1
(pertama)
Dilaksanakan pada hari Selasa, 11 September 2012 sampai dengan hari Selasa, 25 Desember
2012.
b.
Semester 2
(kedua)
Dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Januari 2013 sampai dengan hari Selasa, Juni 2013.
B.
Subyek
Kegiatan
Subyek dalam Kegiatan Pengembangan diri TV Broadcast
ini adalah kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Moga, dengan obyek pemirsa segenap
warga SMP Negeri 1 Moga.
C.
Teknik dan Alat Kegiatan
1.
Teknik Kegiatan
Untuk
melakukan kegiatan Pengembangan diri TV Broadcast, dilakukan dengan teknik
kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada sore hari dengan alokasi waktu
kegiatan 2 kali tatap muka dalam satu minggu.
Pada tahun pertama yang sekaligus
merupakan uji kelayakan kegiatan, diperlukan 2 orang pembimbing, yaitu
1. P. Sisworo,
membimbing bidang Presenter acara, kewartawanan, Pembaca Berita, Master
Ceremony, Penyutradaraan dan Kewirausahaan.
2.
P. Turah Slamet
Raharjo, membimbing bidang Video Shoting, Editing film.
Sedangkan
jika kegiatan Pengembangan diri TV Broadcast ini dianggap layak, maka pada
tahun ke 2 dan seterusnya diharapkan dapat melibatkan lebih banyak pembimbing
sesuai dengan kapasitas dan bidang keahlian yang diperlukan.
Kegiatan Pengembangan diri TV
Broadcast bertanggung jawab selaku Poduction House (rumah produksi), sedangkan
penyiarannya menjadi tanggung jawab pembina OSIS selaku penanggung jawab studio
siar jaringan TV Kabel SMP Negeri 1 Moga.
2.
Alat dan Sarana
Kegiatan
Untuk mendukung terselenggaranya
kegiatan ini, diperlukan alat dan sarana kegiatan yang memadai. Untuk tahap uji
kelayakan kegiatan pada tahun pertama, alat yang digunakan adalah alat
– alat yang telah tersedia disekolah (tidak perlu membeli alat khusus) dengan
didukung oleh alat – alat yang disewa atau dipinjam dari pihak ke tiga.
Adapun alat –alat yang telah tersedia di sekolah adalah :
a.
Jaringan TV kabel
yang sudah terpasang di sjumlah ruang kelas dan ruang – ruang lain di sekolah.
b.
Jaringan internet
c.
Studio siar
Sedangkan alat yang
sementara masih harus disewa atau dipinjam dari pihak ke tiga, antara lain :
a. Kamera Digital
b.
Komputer
c.
Wardrobe dan
asesoris kegiatan.
Disamping alat yang sebagian masih
harus disewa atu dipinjam dari pihakke tiga, juga dibutuhkan sarana penunjang lain
yang harus diusahakan dari pihak ke tiga, diantaranya adalah bimbingan teknis
dan bimbingan kreatif.
D.
Target Kegiatan
Pengembangan diri TV Broadcast.
1.
Target Peserta
Kegiatan Pengembangan diri TV Broadcast diharapkan
dapat diikuti setidaknya 20 orang peserta dari kelas VII dan kelas VIII
2.
Target Penonton
/Audience
Hasilproduksi kegiatan Pengembangan diri TV Broadcast
diharapkan bisa ditonton oleh segenap warga SMP Negeri 1 Moga pada jam-jam
istirahat sekolah.
3.
Target
Pembelajaran
Kegiatan ini ditargetkan untuk memberikan pengalaman
pembelajaran untuk :
·
1 orang belajar
Manajemen Penyiaran dan Kehumasan
·
2 orang belajar
Shoting Video
·
2 orang belajar
Editing Film
·
3 orang belajar
kewartawanan / peliputan
·
3 orang belajar
Presenter Acara
· 3 orang belajar
Master Ceremony
·
3 orang belajar
Membaca Berita
·
3 orang belajar
Kewirausahaan
4.
Target Produksi
·
Semester 1,
ditargetkan untuk dapat memproduksi 1 buah tayangan siar bulannya dengan
durasi 15 menit setiap tayangan.
·
Semester 2,
ditargetkan untuk dapat memproduksi 2 buah tayangan siar setiap minggunya dengan
durasi 15 menit setiap tayangan.
5.
Target Jenis
Produksi
Pengembangan diri TV broadcast diharapakan mampu
memproduksi siaran – siaran televisi pendidikan yang meliputi:
·
Film dokumenter
kegiatan
·
Berita – berita
lokal
·
Film karya siswa
dibidang Sience (Karya Ilmiah Remaja)
·
Film Kreatifitas
siswa di bidang seni, olah raga, ketrampilan,
dan lain - lain.
E.
Sumber Dana
Sumber
dana untuk mendukung kegiatan Pengembangan diri TV Broadcast adalah :
1.
Biaya dari
Sekolah
2.
Swadaya siswa
3.
Sponsor yang
relevan dengan dunia pendidikan
4.
Bantuan pihak ke
tiga yang tidak mengikat
BAB
IV
PENUTUP
Sisworo.